Denpasar Bali hari ini tetap menjadi tujuan wisata terbaik bagi saya karena meski sudah berkali-kali ke sana, saya tetap bisa menemukan hal-hal baru yang menarik untuk dijelajahi. Jika pada liburan sebelumnya wisata kuliner dan wisata belanja yang masuk dalam itinerary, maka liburan kali ini saya memilih berburu air terjun. Salah satunya yang meninggalkan kesan di hati saya adalah destinasi wisata air terjun Kanto Lampo Bali.
Kenapa Destinasi Wisata Air Terjun Kanto Lampo Bali Wajib Dikunjungi?
Ketika diajak mengunjungi air terjun ini, saya sempat berpikir air terjunnya sama saja dengan yang lain, tercurah dari atas tebing curam dengan ketinggian tertentu, dan saya hanya bisa berenang di bawahnya saja (meski tak bisa terlalu dekat karena pasti berbahaya). Tetapi begitu tiba di destinasi wisata yang terkenal di Bali ini, pemikiran saya itu langsung lenyap seketika. Berikut ini ada beberapa alasan kenapa destinasi wisata air terjun Kanto Lampo Bali wajib dikunjung:
1. Air Terjun yang Tercurah di Bebatuan
Air terjun Kanto Lampo berbeda dengan air terjun kebanyakan karena berada di lokasi dataran rendah, tepatnya di Desa Beng, Banjar Kelod Angin, Kabupaten Gianyar Bali. Ketinggian air terjun ini katanya sekitar 15 meter, namun jatuhnya air tidak pada tebing yang curam, melainkan jatuh di susunan bebatuan besar yang acak.
2. Memanjat Air Terjun untuk Berfoto
Karena air jatuh di bebatuan besar yang tersusun secara acak, kita bisa memanjat bebatuan tersebut dan berfoto di bawah siraman air terjun. Hanya saja saat memanjat harus hati-hati ya. Bebatuannya licin. Saya saja ngeri-ngeri seru saat berusaha memanjat. Sempat ragu juga akibat derasnya air yang menerpa membuat tubuh saya seakan terdorong. Saya takut jatuh euy. Dan memang debit air saat itu sedang besar akibat Bali sering hujan di Bulan Januari. Tetapi akhirnya saya bisa juga memanjat dan mengambil beberapa foto keren yang instagramable banget.
3. Pemandangan Indah dan Asri
Pemandangan di sekitar air terjun indah dan asri banget. Sejauh mata memandang, lokasi di sekitar air terjun dipenuhi pepohonan Kanto Lampo yang rindang dengan dedaunan yang rimbun. Sepertinya penggunaan nama Kanto Lampo berasal dari nama pohon yang banyak tumbuh di sekitar air terjun ini. Pohon Kanto Lampo dianggap sebagai pohon yang unik karena buahnya saat mentah berwarna hijau, lalu berubah kuning, dan ketika matang berubah warna lagi menjadi merah. Buah ini bisa dimakan. Sayangnya, saya belum berani mencobanya.
4. Sungai yang Menuju ke Lembah
Di bawah air terjun ada aliran sungai. Bagian yang persis di bawah air terjun, tinggi airnya hanya sebatas lutut. Itu makanya saya berani mengajak suami yang tak bisa berenang untuk turun ke sungai sehingga dia bisa membantu saya mengambil beberapa foto saya saat berada di air terjun. Di satu sisi, aliran air menuju ke lembah. Begitu berada di lembah itu, airnya lebih tenang, tak ada arusnya, namun dalam. Cukup banyak turis asing yang berenang di sini dan mencoba menyusuri aliran sungai hingga jauh.
5. Body Rafting di Sepanjang Sungai Kanto Lampo
Di sisi lain, aliran airnya lumayan deras dan di sini kita bisa mencoba body rafting. Saya sempat mencoba juga body rafting, kebetulan saya kenalan dengan salah seorang turis dari Austria. Seru loh nyoba body rafting. Tapi karena baru pertama dan sempat panik ketika arus yang kuat mendorong saya kebebatuan, saya sempat tak bisa mengendalikan gerak tubuh saya saat meluncur sehingga pinggang dan kaki saya terantuk batu. Memar deh.
Cara Tiba di Lokasi dan Tiket Masuk
Destinasi wisata air terjun Kanto Lampo Bali adalah destinasi wisata yang mudah dijangkau. Berjarak sekitar 30km dari pusat kota Denpasar dan ada banyak sekali petunjuk jalan yang mengarahkan wisatawan ke tempat ini. Ingin lebih mudah lagi, gunakan saja aplikasi peta di ponsel dan ketikkan nama air terjun Kanto Lampo. Untuk dapat masuk ke destinasi wisata ini, kita cukup membayar 15 ribu.